![]() |
| Gambar hanya sebagai ilustrasi puisi. (Unsplash/Horvath Mark) |
Ketika hujan datang
Rintiknya lembut, menyentuh jiwa yang sepi
Derasnya guyuran, meninggalkan sepi
Tak ada bising kendaraan
Ataupun teriakan penawar makanan
Dalam senyapnya, ia mengundang kenangan
Yang kian lama kupendam dalam ingatan

